Menulis itu harus menunggu mood. Menulis itu harus bagus, mengesankan, bermanfaat, bisa dibaca semua orang, dan sebagainya. Terlalu lama ditunda oleh keharusan-keharusan bagaimana sebaiknya sebuah tulisan itu dibuat, membuat saya tidak menghasilkan satu buah pun tulisan, atau postingan di blog ini. Karena kebanyakan mikir tadi, draft tulisan di blog saya lebih banyak dari pada tulisan yang sudah ter-upload. Sayang, kan, kalau ide-ide di kepala yang seharusnya dapat dituangkan kedalam satu buah tulisan atau postingan blog jadi buyar semua karena kelamaan di-PHP-in penulisnya. Padahal, menurut orang lain, belum tentu tulisan itu jadinya bagus-bagus amat.
Saya sendiri, atau teman-teman Blogger lain yang pernah mengalami hal serupa, gusar sebenarnya, kok, tulisan di blog isinya cuma Giveaway saja? Sebulan paling banyak dua. Mau bikin cerpen apa, ya? Atau puisi apa, ya? Sebaiknya review film yang tadi ditonton enggak, ya? Ra uwis uwis kebanyakan mikir. Sempat pula saya punya ide untuk membuat blog dengan tema khusus, Traveling misalnya. Atau membahas kecantikan yang lagi ngetrend, atau khusus membuat cerita pendek saja, akhirnya urung juga. Blog ini saja enggak kepegang gimana mau punya dua atau tiga blog lainnya?
Tetapi saya butuh menulis.
Beruntung dua minggu lalu Riesna menghubungi saya perihal tawaran kerja sama di website barunya yang akan launching. Saat ini Website barunya sudah bisa dilihat di helloriesna.com. Riesna bercerita dengan antusias mengenai visi Website barunya ke depan. It'll be more fun, and cheerful! Dia pelan-pelan berencana untuk membuat banyak kerjasama dengan blogger atau media lain kedepannya, termasuk saya.
Saya berterima kasih kepada Ena, panggilan akrabnya Riesna. Berkat Ena, berkat ide-idenya, membuat saya memikirkan kembali tentang hal-hal yang menyenangkan, serta bagaimana saya seharusnya memanfaatkan blog ini sebagai media untuk menulis. Saya bukan penulis sastra. Saya juga bukan blogger jenaka. Saya hanya karyawati biasa yang kebetulan menggemari sastra dan membaca. Karenanya sesekali saya juga membuat cerita, puisi, berkomentar, dan menulis apa saja. Maka saya putuskan saat ini akan terus menulis apa saja. Suka-suka saya. Menulis sendiri adalah proses berpikir, jangan sampai tidak jadi menulis karena kelamaan mikir.
Ibarat sebuah rumah, Blog ini adalah wadah saya untuk mengekspresikan diri, berteriak-teriak, curhat, pamer, sesekali jadi orang bijak, atau wanita modern yang hobi dandan, tidak masalah. Ini iRumah saya. Silahkan masuk kalau tuan dan nyonya berkenan. Mohon maaf jika iRumah saya masih berantakan, tiga hari belakangan ini saya masih sibuk berbenah agar penampilannya lebih rapi dan enak dipandang. Pun bedah iRumah ini semoga membuat saya lebih semangat dan konsisten menulis. Salam!
Ah, rumah barumu ini kece banget! Aku jadi makin betah ih.
ReplyDeleteAsyik! Kalau mampir terus bisa dapat tiket VIP, lho. :)))
ReplyDeleteblog gw malahan sekarang isinya cerpen semua :) sekali-kali pengen bikin puisi tapi enggak mampu
ReplyDeleteWah.. tengok blognya mas yandhi ah, udah lama enggak mampir :))
DeleteOh irumah maksudnya blog ini ? Saya pikir iRumah itu aplikasi -___-
ReplyDeleteBtw soal tampilan, makin keren mbak, makin simple dan enak dipandang
Iya, berhubung belum punya Rumah beneran jadi saya namai blog ini iRumah aja. Biar kayak iPhone atau iPad gitu. Hehe. Makasih, ya!
Delete