Dua minggu lalu, waktu hujan baru-baru mulai turun di Jakarta, saya dan Ibu di rumah tanpa makan malam. Kami berdua kelaparan tapi sama-sama malas ke dapur. Kepikiran juga masak indomie, hujan dan semangkok mie panas kan pasangan serasi. Tapi, lalu saya kepikiran lagi, kenapa enggak delivery order, ya? Sekarang kan order makanan sudah mudah berkat menu Go-Food di aplikasi Go-Jek. Tinggal pilih-pilih restoran di radius terdekat, atau yang agak jauh sekalipun, langsung beres.
Niat awal saya mau pesan makanan yang jarak Restorannya dekat dengan Kebayoran Lama saja, karena disuguhkan banyak Restoran dengan menu yang asyik-asyik, saya malah jadi pilih-pilih. Akhirnya saya nemu juga makanan yang unik dan cukup jarang ditemui, Tomyam di dalam batok Kelapa Muda, Tomyam Kelapa Saung Ibu namanya.
Pas dilihat di aplikasi ternyata alamatnya jauh, di Bintaro sana. Lengkapnya di Jl. Sulawesi Raya No.19 Jombang Ciputat, Tangerang Selatan. Saya gambling, siapa tahu ada driver yang mau antar, kalau ditolak saya bisa pesan makan di Restoran yang lebih dekat. Ternyata... belum sampai lima menit order, ada Bapak driver yang telepon saya dan meyakinkan alamat Restoran Tomyam Kelapa,
"Ini restorannya yang ada di lapangan Villa Bintaro Indah, ya?"
"Iya, Pak."
"Oke, saya cek ke sana dulu, ya. Takutnya makanannya sudah habis, nanti saya telpon lagi."
"Oke, Pak, Makasih ya."
Setelah sampai Restoran, Pak Entis—nama Bapak Drivernya, menelepon saya kembali. Dua buah Tomyam Kelapa masih ada dan siap diantar. Saya tidak mau komplain karena menunggu terlalu lama, saya sadar jarak Bintaro – Kebayoran Lama saja sudah 20 km sendiri.
Kurang lebih 45 menit Pak Entis sampai di depan gang yang sudah saya tuliskan, bersama seorang wanita yang menenteng dua buah kresek tebal warna merah. Saya segan jadi saya tanya, apa sulit menenteng dua batok Tomyam Kelapa sampai harus diantar dua orang. Pak Entis bilang, dia terima orderan saya karena sekalian mau antar istrinya ke Pasar Kebayoran Lama. Ooo.. jodoh rupanya kita.
Kurang lebih 45 menit Pak Entis sampai di depan gang yang sudah saya tuliskan, bersama seorang wanita yang menenteng dua buah kresek tebal warna merah. Saya segan jadi saya tanya, apa sulit menenteng dua batok Tomyam Kelapa sampai harus diantar dua orang. Pak Entis bilang, dia terima orderan saya karena sekalian mau antar istrinya ke Pasar Kebayoran Lama. Ooo.. jodoh rupanya kita.
Sampai rumah saya kesenangan dapat dua batok Kelapa Muda. Sebagai Social Climber yang haus ke-eksis-an, saya sibuk foto-foto bentuk makanan unik satu ini dan... upload ke social media tentu saja! Ha ha ha. Ibu saya? Sibuk ambil sendok langsung santap tanpa aba-aba. Beliau takut Tomyamnya keburu dingin. Sedikit mengejutkan memang Tomyam beserta isinya masih hangat, padahal sudah dibawa jauh di udara dingin sehabis hujan. Mungkin bungkus plastik wrapnya yang rapat dan rapi sekali menjamin isi Tomyam Kelapa tidak menetes sedikit pun.
Isi Tomyam Kelapa rupanya lebih mengejutkan, nano nano ramai rasanya. Ada jamur, irisan tomat yang besar-besar, irisan ayam, udang, cumi, daging kelapa muda, sedikit dedaunan sayur, dengan kuahnya yang tidak begitu berat dan kental, dan tidak amis. Saya kurang suka jenis masakan seafood tapi Tomyam Kelapa ini favorit. Asamnya segar, pedasnya pas, kuahnya bikin pengen minta tambah. Cocok sebagai lauk nasi atau dimakan tanpa nasi. Atau sebagai pelengkap menu lainnya, seperti: Kuetio, Mie Bakso, dan Mie Aceh. Harga menu yang murah, kisaran 15-20 ribuan, tidak bakal bikin kantong saya bolong. Saya jadi kepengen makan di Restorannya. Konon Restorannya juga epik, namanya saja Saung Ibu pasti bentuknya khas Jawa Baratan.
Saya tidak menyangka ternyata sosok-sosok dibalik Tomyam Kelapa, baik karyawan maupun ownernya, masih sangat muda. Salut. Di suatu kesempatan saya berhasil mewawancarai owner Tomyam kelapa. Saya bertanya perihal bisnis kuliner yang sedang dia rintis ini. Siapa tahu menginspirasi saya untuk menjadi wiraswasta yang tidak angot-angotan seperti yang sudah-sudah.
Kang Baha, begitu biasanya dia disapa, dapat disapa pula via akun twitternya @sobatbercahaya, ramah betul dalam menjawab tujuh pertanyaan yang saya ajukan. Apa saja kira-kira ke-kepoan saya ke Kang Baha dan bisnis kuliner uniknya ini? Simak!
1. Apa sih latar belakang terbentuknya kedai Tomyam Kelapa?
Latar belakangnya panjang, tapi pada intinya saya pengin keluar dari dunia kerja yang itu itu aja. Memilih dunia wirausaha diharapkan bisa menjadi lebih baik.
2. Kenapa memilih jenis masakan Tomyam sebagai usaha kuliner?
Menu Tomyam sudah banyak tapi Tomyam yang rasanya lebih gurih, nikmat dan unik belum ada di Indonesia.
3. Apa yang membedakan menu Tomyam Kelapa dengan menu Tomyam lainnya?
Tomyam pada umumnya menggunakan kuah biasa yang mereka racik, sementara Tomyam Kelapa menggunakan air kelapa murni sehingga menambah gurih dan nikmat. Yang pasti selain tempatnya yang unik, rasa Tomyam Kelapa juga beda dengan Tomyam-Tomyam lainnya.
4. Alasan memilih lokasi Tomyam Kelapa di lokasi sekarang? Kan, lumayan jauh dari pusat Ibu Kota. Sudah adakah cabang di lokasi lain?
Awalnya bukan tempat ini pilihan kami. Karena ada yang mau jual tempat ini, dan ada beberapa pedagang yang baru terkena gusur, akhirnya tempat ini jadi pilihan. Dengan didasari niatan menolong mereka, pedagang yang baru kena gusuran itu, agar mereka bisa tetap berdagang dan kami bisa sharing tempat usaha dagang. Rencananya akhir bulan November ini Tomyam Kelapa akan mbuka lagi di sebelah Kampus UIN Ciputat.
5. Adakah orang-orang berjasa yang turut membantu terbentuknya Tomyam Kelapa?
Tentu ada. Dulu, sewaktu saya menjadi salah satu karyawan PT. Mandiri Sejahtera Cargo Sdn. Bhd di Malaysia dan juga di Indonesia, saya bertemu dengan Bang WSD (singkatan dari Bang Wawan Syakir Darmawan). Beliau adalah pemilik sekaligus Direktur perusahaan jasa pengiriman barang Malaysia ke Indonesia. Beliau jugalah yang mewujudkan mimpi saya menjadi nyata, menjadi (calon) Wirausaha. Beliau sangat support saya sekali. Bukan hanya dari segi pendanaan dan ini-itu, Beliau juga mentor saya dalam menjalankan bisnis kuliner ini.
6. Apa harapan Kang Baha terhadap usaha kuliner ini kedepannya dan bagaimana misi-misi untuk mewujudkan harapan tersebut?
Harapan kami usaha ini bisa mengurangi pengangguran, membentuk jiwa-jiwa kewirausahaan khususnya di bidang kuliner dan bisa terus berbagi dengan membantu anak yatim. Pada setiap menu yang kami jual, ada potongan yang kami sisihkan untuk mereka. Misi kami di tahun 2016 bisa membuka cabang-cabang di kota lain.
7. Menurut Kang Baha, apa sih yang perlu dilakukan anak-anak muda yang ingin menggeluti Bidang usaha kuliner seperti Tomyam Kelapa Saung Ibu ini?
Indonesia itu termasuk 5 negara dengan penduduk yang banyak, jadi menurut saya, peluang usaha yang bukan hanya di bidang kuliner masih banyak banget. Yang perlu dilakukan itu, melihat kembali semangat kita di bidang apa, peluang apa yang ada untuk dibisniskan, lalu tinggal kemauan belajar dan action-nya.
Muda, berani berinovasi, dan dermawan. Itu yang bisa saya simpulkan mengenai sosok Kang Baha dari wawancara kami. Semoga usaha Tomyam Kelapa terus lancar, dan bisa terus menginspirasi dalam membantu dan menggerakan roda ekonomi masyarakat sekitar.
Jika ada teman-teman yang tertarik ingin mencoba Tomyam Kelapa dan menu lainnya juga, biar makin baper, bisa di-kepoin dulu akun-akun media sosial mereka ini.
Akun media sosial Tomyam Kelapa:
Facebook: Tomyam Kelapa
Fanpage: Tomyam Kelapa
Twitter: @TomyamKelapa
Instagram: TomyamKelapa
Path: Tomyam Kelapa
Website: www.tomyamkelapa.com
Di luar sudah hujan lagi malam ini. Duh, lidah saya jadi kangen asem gurihnya Tomyam Kelapa. :(
Kelihatannya enak. Penge tapi jaaaauuuuh bgt
ReplyDeleteEnakan beneran emang. Semoga bisa mampir mari Mbaknya. :)
DeleteDoain ya mba moga tahun depan bisa buka di Purwokerto. yessss
Deletembak jadi gini.
ReplyDeleteSaya jadi pengeeen. :')
Lah, saya juga... :'(
DeleteJadi gimana ini? *pijit HP cari abang Gojek*
tomyamnya om soberrr.. pas hamil pertama dulu aku nyidam banget sama tomyam ini, tp sama dokter gak boleh jauh2 dari cikarang.. gojeknya mau anter ke sampit gak yaa heehe
ReplyDeleteYah, sayang banget :(
DeleteMbak Ayu aja deh yang di delivery ke sini. Hihihi~
jadi ngiler banget. Kebetulan Saya doyan tomyam, apalagi Ibu. entar mau nyoba ke sana deh ya, Nggak buta-buta amat sama Tangsel. :D
ReplyDeleteWuihh.. pas kalo gitu yah. :D
DeleteKalau ke sana titip salam buat Kang Baha ya!
duuh enak banget pasti, jadi pingin tapi sayang jauh banget tangerang-kebumen.
ReplyDeleteIya, Jauh banget Jakarta - Kebumen. Maaf ya bikin baper. Semoga Masnya kalau ke Jakarta sempet mampir ke Saung Ibu. :))
Deletewah kayaknya ini nikmat mbak hehe
ReplyDeleteNikmat banget hehe
Deletewaduh, enak bgt keliatannya
ReplyDeleteGak cuma keliatannya, ini enak beneran dimakan lho. :D
DeleteLah kirain mau buka cabang deket UIN Cibiru. :(
ReplyDeleteAku kurang suka pedes sih, tapi kalo tomyam masih oke, asal disajikan-nya nggak pas panas-panas banget XD
Selama ini aku tau kuah tomyam buat ramen sama suki doang, kalo yang begini baru tau. Apalagi pake air kelapa :')
Iyah, ini salah satu makanan unik yang kumakan tahun ini. Air kelapa muda sebagai kuah Tomyamnya epik banget ya. Semoga nanti Tomyam Kelapa bisa buka cabang di Bandung. :)
DeleteIya mau buka di sebelah UIN awal bulan desember 2015. Doakan ya moga makin lancar dan ga ada halangan.
DeleteLokasi nya villa bintaro indah, itu di bintaro nya apa di ciputat nya ya? Kalau di bintaro, darimana bintaro plaza? Kalau di ciputat, mana nya fly over pasar ciputat? Hehehe.. Pengen kesana, mw nyobain. Soalnya unik. Kalau delivery pasti dingin deh..
ReplyDeleteAyuk Mba Asti ke sana! :D
DeleteMenurut penulusuran map lokasinya di Bintaro dekat Stasiun Kereta Sudimara, Jl. Raya Jombang. Kalau dari Bintaro Plaza lewat jalan Bintaro Utama 3, 5, 9 - Jl. Palem Puri - Villa Bintaro Indah. Kalau dari Pasar Ciputat tinggal lurus lewat Aria Putra - Jombang - Pasar Jombang - Villa Bintaro Indah. Semoga membantu.
Dari PB ikutin aja jalan raya yang ke arah 9 walk. Dari situ masih terus ikutin jalan raya itu trus nanti ketemu lampu merah Zodiak ambil kiri.
DeleteDari pasar Ciputat bisa naik angkot putih yg ke arah Ciputat. Nanti bilang aja turun di pintu gerbang utama Villa Bintaro Indah.
Boleh juga nich di coba, gw demen banget makanan khas thailand ini.
ReplyDeleteTapi ngak tega juga kalo nyuruh gojek dari ciputat ke menteng, kayak nya jauh banget hahaha #Kasihan
Tomyam Kelapa ini beneran recommended, Om. Dijamin! Moga-moga Cumilebay n Gropies bisa mampir ke lokasi langsung. :D
Deletehmmm pasti enak banget dah nih pengen gue
ReplyDeleteLangsung pesen, cuss!
DeleteMakanan unik ya, mbak... Biasanya kan nikmatinya di piring lebar. Tapi kali ini di kelapa yg bulat. Aduh, jadi ngiler..
ReplyDeleteIya, bentuk dan isinya juga unik Mbak. Layak dibikin ngiler. :D
DeleteSering liat di ig nya mas Baha... Ya ampun kalo delivery unik banget yaaa.. di wrap rapi gitu. Duh penasaraaaan :D
ReplyDeleteIya, Mbak Punky.. mari todong Kang Baha bikin cabang Tomyam Kelapa biar banyak. :))
DeleteIhhhhhh selalu ngeces liat tomyam kelapa >.< pengen cobain u.u
ReplyDeleteCuma bisa ngeces, ya... jauh banget nganter ke Makasar. :(
Delete