Yogurt, Camilan Sehat saat Sahur dan Buka Puasa

Kalau diperhatikan, kebanyakan penyakit zaman sekarang berasal dari makanan dan gaya hidup. Saya pun berkaca pada orang tua yang sering mengeluh sakit ulah makanan dan kebiasaan buruk yang tidak beliau kontrol sewaktu muda dulu. Makanya, mumpung masih muda (padahal?), saya pilih-pilih banget sama makanan, termasuk camilan. Tidak hanya harus enak dilidah tetapi juga sehat untuk tubuh.

"Makanan enak sekaligus sehat kan susah dicari?" Padahal mah enggak, asal kita jeli. Mudahnya, saya membatasi gorengan pinggir jalan, camilan dengan garam yang berlebihan, dan dairy produk yang mengandung banyak gula. Salah satu camilan sehat yang enggak pakai ribet dan saya suka banget adalah yogurt.

Yogurt baik dikonsumsi oleh siapapun dan kapanpun. Biasanya saya mengonsumsi yogurt saat sarapan, di sela-sela waktu kerja, sebelum makan sebagai pengontrol diet, dan sebelum tidur sebagai pelancar BAB esok paginya. Selain baik untuk pencernaan, yogurt disebut juga sebagai Natural Remedies karena dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit.

Salah satu yogurt favorit saya adalah Yogurt Cimory. Saya suka Cimory karena mudah ditemukan, supermarket besar atau minimarket depan rumah pasti jual Cimory. Varian rasanya juga banyak, ada blueberry, mango, strawberry, lychee, guava, orange, grape, mix berry, mix fruit, passion fruit, dan plain (rasa asli). Buat saya pribadi, rasa asamnya enak, segar dan bikin melek. Apalagi diminum ketika dingin banget. Endeuss~

Satu botol Cimory Yogurt Drink berisi 250 ml dengan energi total 220 kkal (disetiap variannya, kecuali yang plain). Minum satu botol harusnya bisa bikin saya kenyang berjam-jam sih. :D Sayangnya, Cimory hanya baik dikonsumsi ketika dingin, ketika sudah tidak dingin, kesegaran dan manfaatnya akan berkurang banyak. Dari sumber yang saya sadur, yogurt sebaiknya memang dikonsumsi saat dingin karena bakterinya tidak tahan panas. Semoga ada teknologi baru untuk yogurt agar bisa dikonsumsi kapan saja.

(Baca juga: Manfaat yogurt untuk mengurangi keputihan)

Kira-kira sekitar dua bulan lalu, ketika saya mulai ngekos, saya melihat merek yogurt lainnya yang dikemas dalam bungkus Tetrapack. Yang menarik adalah, Heavenly Blush Yogurt Drink mengklaim bahwa kemasannya dibuat dengan proses aseptis tanpa bahan pengawet, sehingga tidak perlu takut rusak walaupun tidak disimpan di dalam kulkas. Sebagai anak kos yang boro-boro punya kulkas, dapur aja enggak ada, happy banget bisa nemu yogurt ini! Saya bisa stok banyak yogurt di kosan tanpa khawatir manfaat kesehatannya akan berkurang. Seminggu penuh saya minum yogurt ini saat sahur dan buka puasa, tiap pagi BAB saya lancar banget. Badan jadi ringan.

Heavenly Blush Yogurt Drink memiliki tiga varian rasa, ada blackcurrant, peach, dan strawberry. Favorit saya yang rasa peach. Setelah saya cek, setiap kemasannya mengandung tidak lebih dari 100 kkal. Cocok banget untuk diet nih! Kalorinya setengah dari merek yogurt kebanyakan. Isinya pun tidak terlalu beda jauh dari Cimory, 200ml. Dari segi rasa, Heavenly Blush Yogurt Drink manis dan asamnya pas. Meski saya kurang tertantang ketika meminumnya. Maklum, saya seneng minuman yang asam-asam :D

Konon, rasa manis dan asamnya yang pas itu dikarenakan terbuat dari bakteri generasi terbaru yang diseleksi khusus sehingga rasanya tidak terlalu asam walaupun rendah gula. So, temen-temen yang punya penyakit Maag enggak perlu khawatir asam lambungnya bakal terpengaruh. Aman!

Kalau disuruh milih, mana yogurt yang saya suka? Saya suka keduanya! Kayaknya hampir semua merek yogurt saya suka. E.. e,,, tapi saya tetap teliti memilih yogurt, ya. Selain memilih asam dan manisnya pas, yogurt harus memiliki manfaat lebih lainnya seperti: rendah lemak, rendah gula, tinggi kalsium, dan mengandung Prebiotic.

So, Masih enggak mau nyobain yogurt, nih?