Tolong, jangan ada yang baper sama judul postingannya. Ini bukan cerita tentang saya yang lagi die hard nyari jodoh. Bukan. Tetapi tentang pengalaman saya naik Uber dan UberPOOL. *wing*
Waktu Uber sedang ramai-ramainya diprotes berbagai pihak, ditanya legalitas perusahaannya, bahkan sampai ada isu mau ditiadakan, saya jadi salah satu orang yang protes juga. Bukan protes untuk ikut-ikutan minta Uber ditutup. Tetapi, protes kenapa Uber diprotes? Nah, lho! Protes-ception.
Pasalnya, saya sebagai pengguna merasa sangat terbantu dengan adanya Uber di Jakarta. Maaf, bukan mau menjelek-jelekan pihak tertentu, namun sebelum ada Uber terasa sekali beratnya ongkos naik Taksi. Saban sebentar ngecekin argo, "udah berapa duit ya itu meteran?" Iya, enggak, sih? Apa saya aja yang begitu? Hahaha. Belum lagi ketakutan akan minimnya indetitas driver/pengemudi. Berkat inovasi dan kemajuan teknologi, kekhawatiran-kekhawatiran tersebut hilang.
Meski tarifnya tidak flat banget, setidaknya saya tahu berapa perkiraan ongkos saya sampai ke tujuan. Belum lagi, pembayaran Uber melalui kartu kredit memudahkan saya jika butuh alat transportasi namun sedang tidak memiliki cash sama sekali.
Tidak terasa hampir setahun saya sudah menggunakan Uber. Seriring berjalannya waktu, kini Uber memiliki service lainnya bernama UberPOOL. Sejak bulan Mei kemarin, UberPOOL mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia.
Apa itu UberPOOL?
UberPOOL mengadaptasi konsep Carpooling atau istilah bekennya, Nebeng dan berbagi ongkos.
"UberPOOL memungkinkan pengguna dengan rute dan waktu yang sama untuk berbagi perjalanan. Tujuannya adalah membawa lebih banyak orang dalam jumlah mobil yang lebih sedikit. Dengan berbagi perjalanan, berarti biaya perjalanan menjadi lebih murah dan memungkinkan berkurangnya kemacetan seiring berjalannya waktu." sumber: https://newsroom.uber.com
Misinya aja udah keren, ya? Ingin mengurangi penggunaan kendaraan, bahan bakar, dan kemacetan demi terciptanya lingkungan yang Go Green.
Mudah aja, sama seperti ketika kita memesan perjalanan dengan UberX. Saat mengisi kolom lokasi penjemputan dan kolom tujuan, langsung deh keluar opsi UberPOOL (di sebelah kiri) dan Uber X (di sebelah kakan). Setelah memilih opsi UberPOOL pilih kolom jumlah bangku yang kamu butuhkan, metode pembayaran, dan klik REQUEST POOL. Driver akan langsung pick-up.
Untuk mengetahui apakah kita penumpang pertama, kedua, atau ketiga? Bisa kita lihat di keterangan paling bawah. Di keterangan tersebut akan menginformasikan siapa saja nama penumpang selain kita. Begini contohnya:
Pada bagian yang saya tandai dengan lingkaran merah itu, akan muncul nama-nama calon penumpang berikutnya. Berhubung dari awal pemesanan sampai saya sampai di tempat tujuan tidak ketemu teman perjalanan lainnya, tanda di paling bawah itu hanya tertulis "looking for another rider".
Menurut Bapak Nurhasan, Driver saya di atas, pernah ada kejadian calon penumpang kedua berada dekat dengan lokasi tujuan si penumpang pertama. Akhirnya, dia mengantar penumpang pertama sampai tujuan dulu baru jemput penumpang kedua itu. Karena kriteria teman tebengan bukan dari faktor kesamaan lokasi tujuan, bisa jadi karena faktor kesamaan lokasi pick up.
Kelebihan UberPOOL yang saya sudah rasakan sejauh ini adalah MURAH! Ada atau tidak ada penumpang lainnya, saya cuma bayar setengah perjalanan. Cihuy, kan? Mau semacet dan sejauh apapun perjalanan saya, rasanya worth every penny deh. Saya selalu pakai UberPOOL ketika jam-jam santai atau tidak diburu-buru waktu.
Karena saya tahu kapan harus menggunakan UberPOOL, saya hampir tidak pernah menemukan kekurangannya. Eh, tapi pernah deng saya ditolak sama driver karena lokasi dari penumpang pertama cukup jauh dan saat itu memang macet banget.
Dan satu hal lagi kekurangannya yang paling bikin gemez, "kenapa ya saya susah benget ketemu jodoh di UberPOOL? Jodoh di sini maksudnya teman pergi bareng, pengguna lainnya. Padahal kan mau saya ajak selfie. :(
Menurut Pak Nurhasan juga, nih. Masih banyak pengguna kedua yang cancel perjalanan kalau tahu sudah ada penghuni pertama di mobilnya. Duhh.. segitunya. Kayaknya masyarakat Jakarta masih males nebeng sama orang asing, ya? Padahal menurut Mas Gia, Marketing Manager Uber Indonesia, di USA sana ada yang ketemu jodoh kemudian menikah gara-gara satu perjalanan pakai UberPOOL, lho! This looks like Tinder Application, rite? LOL.
Di Indonesia sendiri, pengalaman unik naik UberPOOL pernah dirasakan oleh Keenan Pearce. Doi iseng request UberPOOL dari Bandara, ternyata semobil sama cewek yang punya bisnis dan jadi partner bisnisnya sampai sekarang. See?
Gimana? Masih enggak mau coba sensasi "nebeng" bareng pengguna lainnya? Entar nyesel lho. :D
Gimana cara menggunakan UberPOOL?
Mudah aja, sama seperti ketika kita memesan perjalanan dengan UberX. Saat mengisi kolom lokasi penjemputan dan kolom tujuan, langsung deh keluar opsi UberPOOL (di sebelah kiri) dan Uber X (di sebelah kakan). Setelah memilih opsi UberPOOL pilih kolom jumlah bangku yang kamu butuhkan, metode pembayaran, dan klik REQUEST POOL. Driver akan langsung pick-up.Untuk mengetahui apakah kita penumpang pertama, kedua, atau ketiga? Bisa kita lihat di keterangan paling bawah. Di keterangan tersebut akan menginformasikan siapa saja nama penumpang selain kita. Begini contohnya:
Cara memesan UberPOOL |
Pada bagian yang saya tandai dengan lingkaran merah itu, akan muncul nama-nama calon penumpang berikutnya. Berhubung dari awal pemesanan sampai saya sampai di tempat tujuan tidak ketemu teman perjalanan lainnya, tanda di paling bawah itu hanya tertulis "looking for another rider".
Menurut Bapak Nurhasan, Driver saya di atas, pernah ada kejadian calon penumpang kedua berada dekat dengan lokasi tujuan si penumpang pertama. Akhirnya, dia mengantar penumpang pertama sampai tujuan dulu baru jemput penumpang kedua itu. Karena kriteria teman tebengan bukan dari faktor kesamaan lokasi tujuan, bisa jadi karena faktor kesamaan lokasi pick up.
Karena saya tahu kapan harus menggunakan UberPOOL, saya hampir tidak pernah menemukan kekurangannya. Eh, tapi pernah deng saya ditolak sama driver karena lokasi dari penumpang pertama cukup jauh dan saat itu memang macet banget.
Dan satu hal lagi kekurangannya yang paling bikin gemez, "kenapa ya saya susah benget ketemu jodoh di UberPOOL? Jodoh di sini maksudnya teman pergi bareng, pengguna lainnya. Padahal kan mau saya ajak selfie. :(
Menurut Pak Nurhasan juga, nih. Masih banyak pengguna kedua yang cancel perjalanan kalau tahu sudah ada penghuni pertama di mobilnya. Duhh.. segitunya. Kayaknya masyarakat Jakarta masih males nebeng sama orang asing, ya? Padahal menurut Mas Gia, Marketing Manager Uber Indonesia, di USA sana ada yang ketemu jodoh kemudian menikah gara-gara satu perjalanan pakai UberPOOL, lho! This looks like Tinder Application, rite? LOL.
Di Indonesia sendiri, pengalaman unik naik UberPOOL pernah dirasakan oleh Keenan Pearce. Doi iseng request UberPOOL dari Bandara, ternyata semobil sama cewek yang punya bisnis dan jadi partner bisnisnya sampai sekarang. See?
Gimana? Masih enggak mau coba sensasi "nebeng" bareng pengguna lainnya? Entar nyesel lho. :D
Kalau saya tetep kok, cuma mau cari temen selfie aja. Suerrr. *diperjelas*
Masa si ah twmen selfie??? Hihihi, kalo jadi jodoh gmn tuh *uhuk*
ReplyDeletewww.leeviahan.com
Jodoh mah di tangan Tuhan aja. #AprieSokBijak #EdisiSyariah 😂
Deletekayanya asik ya sis? siapa tau ketemu jodoh juga di jalan *eh
ReplyDeletehttp://anggarini.com/
Kayak pasangan di Amerika sana ya. :)))
Deleteeh iya ini menarik banget, pengen nyobain juga deh, kan bisa irit banget #mamahemat ;p
ReplyDeleteIyes Mbak Zata aku juga #MbakHemat seneng bisa separoh harga banget.
DeleteHmm, berasa kayak angkutan umum tp lebih keren dan nggak desek-desekan gitu ya Mbak? Btw, typo ih bukan orang saing tapi asing, haha.
ReplyDeleteSiapa tau di Bandung udah ada fitur ini 😄
Huahaha. Makasih koreksinya ya, udah saya benerin. :D
DeleteDi Bandung harusnya udah ada Mba, kan Uber sudah masuk sana.
di purwokerto belum ada aplikasi beginian mbak :l
ReplyDeleteSabar ya.. semoga cepet ada. :)
DeleteSenengnya sama Uber, bisa di share posisi dan lokasi perjalanan kita ke orang lain. Jadi orang tuaku sama pacar bisa tahu udah sampe apa belum. Sejauh ini sih terbantu banget.
ReplyDeleteNah solusi Uber Pool ini makin menguntungkan nih. Harganya bisa lebih murah lagi kan. Cuma belum berani deh kalau perginya cuma sendiri. hehehehe
Aku selalu sendiri Liaaaa... tapi malah belum pernah ada barengannya. :(
DeleteSebenarnya kemarin mau pake uber pool pas mudik
ReplyDeletetapi ga tau kenapa ga bisa login.. reset password dll ga bisa juga
yauda akhirnya ke taxi konvensional
Next semoga bisa.. lumayan, taxi ke bandara bisa 3x lipat uber pool
Coba hubungi CS Uber, Mas. Siapa tahu bisa kasih bantuan loginnya. Untuk pengguna yang sering mondar-mandir Bandara, pakai Uber ini memang menguntungkan sekali.
DeleteWah, nice info. Ternyata ada ya sistem kayak gini.
ReplyDeleteSemoga cepet ketemu jodoh mbak, jodoh seperjalanan hidup :)
Aamiin. :D
DeleteKmrn tmn kantorku ada yg salah order jadinya malah dot order pool tp kebetulan dpt tmn perjalanan yg ramah tp klo gag byeee
ReplyDeleteWah, asyik dong ya. Harusnya sih pengguna UberPOOL paham kalau dia bisa bareng pengguna lain kapan aja. Jadi pengertian dikit deh sama waktu dan karakter orang..hehe
DeleteAsik nih banyak pilihan kalau wira wiri d jakarta
ReplyDeleteIyes, Nay. Kalau main ke Jakarta install Uber ya. Wara-wiri jadi murah. :D
DeleteGue juga belum pernah ketemu yang klop, Prie di UberPool :|
ReplyDeleteMbaknya, maksudnya walau sendirian tetep bayar setengah itu gimana ya? Kan di contoh tertera 21rb ya, nah itu mbaknya bayarnya 21rb atau 10.500? Hehe
ReplyDelete