The Power of Content

Tepat setahun yang lalu, blog saya berganti domain menjadi .com. Saya pun jadi rajin mengikuti berbagai komunitas blogger dan workshop blogging. Sejalan dengan itu, blog saya ketiban banyak rejeki, mulai dari hadiah menang lomba blog, review berbayar dan article placement, sampai menjadi Buzzer di social media.

Source: unsplash.com | Edit by Aprijanti

Harusnya sekarang saya fokus ke depan, memikirkan bagaimana caranya agar blog ini lebih menghasilkan. Namun hal ini malah bikin saya gelisah sendiri; saya merasa jalan ngeblog seperti ini sudah baik tetapi ada yang salah dengan konten blog saya, apalagi setelah dua kali secara tidak sengaja saya mendengar Teh Ani menyampaikan pesan, "Blognya jangan seperti etalase toko." saya kayak lagi ditampar. Hahaha.

Pernyataan saya di atas bukan berarti saya sedang mengejek atau tidak menghargai teman-teman Blogger yang semua isi postingannya berbayar, bukan, bukan pula saya menampik berbagai rezeki yang datang dari blog. Saya hanya sedang gelisah memikirkan konten blog ini akan dibawa ke mana kedepannya?

Harusnya saya tidak kebingungan kalau dari awal saya sudah menentukan tujuan. Ya, namanya juga manusia, perlu selalu diingatkan. Maka dari itu saya bersyukur banget bisa jadi salah satu peserta Workshop The Power of Content tanggal 27 Oktober lalu di Binus FX Senayan. Saya disadarkan kembali, Sebenarnya buat apa sih saya ngeblog? Lalu blognya mau dibikin kayak gimana? Isinya apa aja? Dan ide perintilan lainnya keluar setelah saya mengikuti workshop ini.

Pembicaranya bukan hanya praktisi tetapi juga akademisi. Ada 3 pembicara yang khusus ngomongin perihal blogging dan konten, yaitu: Ina A. Murwani sebagai Deputi Head of Marketing Binus Business School Jakarta, Ani Berta sebagai Social Media Aktivis & Sekjen IWITA, serta Irwin Day sebagai Blogger & Praktisi IT.

Pembicara pertama yang mengupas habis soal Personal Branding adalah Ibu Ina. Melalui presentasi beliau, saya sadar betapa pentingnya Personal Branding dan ternyata inilah yang saya butuhkan. Menurut Ibu Ina, kekuatan konten seorang blogger adalah Personal Branding, itulah yang membedakan Blogger dengan Media.

Pembaca tidak tahu siapa penulis dari artikel yang mereka baca di koran atau majalah online, yang pembaca tahu adalah informasi tersebut berasal dari koran A atau media online B. Tetapi, tidak begitu dengan Blog. Ketika pembaca mendapatkan informasi atau hiburan dari sebuah blog, maka pembaca akan mencari tahu siapa pemilik blog tersebut. Oh, rupanya blog www.anginmamiri.com, misal, adalah punya si A, di situlah tercipta personal branding.

"Branding adalah sebuah identitas yang segera mudah dikenali dan membedakan blog Anda dengan blog lainnya di ceruk market blog Anda"

Tujuan dari tulisan di atas adalah bagaimana sih caranya supaya blog kita dikenal diantara jutaan blog lainnya? Bagaimana caranya seorang Travel Blogger bisa dikenal diantara seribu Travel Blogger lainnya? Bagaimana caranya seorang Beauty Blogger bisa dikenal diantara seribu Beauty Blogger lainnya? Bagaimana? Begini caranya ...

1. KNOW YOUR TARGET AUDIENCE, SELECT THE THEME
Tips nomor satu ini sering saya dengar. Dengan mengetahui siapa saja pembacamu, konten dan tulisan menjadi terarah. Apakah akan ditulis dengan gaya bahasa abege atau gaya bahasa formal, serius atau santai, dan sebagainya. Saya sendiri tidak terlalu memusingkan tip nomor satu ini, karena saya menulis apa yang saya suka dulu, baru mendatangkan tipikal pembaca hehehe.

2. SELECT YOUR THEME, WRITE STICK TO THE THEME, CREATE YOUR PERSONALITY
Bagi seorang Niche Blogger, poin dua ini tidak sulit diterapkan. Seorang Travel Blogger, Food Blogger, atau Beauty Blogger, lebih mudah dikenali karena kontennya yang konsisten dibanding seorang Lifestyle Blogger dengan tulisan segala ada. Atas jawaban Ibu Ina, saya jadi menyimpulkan, "sebebas-bebasnya seorang Lifestyle Blogger pasti ada konten menonjol di blognya." Serius, ucapan Ibu Ina ini yang bikin saya mau rebranding blog lagi.

3. CHOOSE YOUR BLOG NAME
Hati-hati memilih nama url blog apalagi ketika membeli domain. Pilihlah nama blog yang sangat mewakili karakter tulisan. Saya pribadi pakai nama sendiri karena nama sub domain blog sebelumnya terkesan alay.

4. CHOOSE YOUR COLOR COLOR, FONTS, LOGO, TAGLINE
Ternyata warna juga ada artinya, loh! Ibu Ina sendiri menggunakan warna merah pada blog pribadinya. Konten blog Ibu Ina kebanyakan adalah kritik, "Karena blog saya isinya cuma ngomel-ngomel, ya, saya pilih warna merah yang dominan." begitu kata Ibu Ina. Nah, masih sembarangan pilih warna template blog? Coba cari tahu di sini arti warna blogmu:

sumber gambar: webdesignerdepot.com

5. ALWAYS USE IMAGE, CHOOSE YOUR PHOTOGRAPH WISELY
Tulisan tanpa gambar agak sedikit hambar. Tambahkan foto-foto bagus yang bisa mendukung isi konten blog. Foto pribadi yang baik sebagai data diri juga penting untuk image kepada pembaca.

6. INVEST TO BUILD YOUR BRAND
Kalau sudah menerapkan poin satu sampai lima di atas, sekarang waktunya kita meluangkan waktu, tenaga dan pikiran terhadap kontennya. Menulis secara konsisten merupakan investasi paling besar untuk blog kita.

7. SELL YOUR BLOG
Kalau sudah invest, baru mikir jualan. Gimana cara menjual blog dengan baik?
- Menulis, menulis, menulis
- Tulislah sesuatu yang banyak mendatangkan komentar pembaca
- Share ke berbagai sosial media yang Blogger miliki
- Pasang Digital Ads dan gunakan Google Analytics
- Terakhir, jangan lupa belajar SEO!

Gimana, gaess, udah mabok belum bacanya? Tenang masih ada 2 pembicara lagi yang enggak kalah penting, nih! :D

Ani Berta Sekjen IWITA & Social Media Aktivis

Pembicara selanjutnya yaitu Ani Berta, biasa saya panggil Teh Ani. Beliau jadi panutan saya banget selama ngeblog setahun belakangan ini. Prestasinya yang sudah bejibun tidak membuat Teh Ani jadi sosok besar yang sulit dijangkau. Teh Ani bahkan enggak segan menegur saat saya salah, dan kejadian itu bikin saya makin respek sama beliau.

Teh Ani bilang, Seorang Blogger juga bisa jadi Maestro melalui blognya dengan cara:

1. BE AN ACTUAL ON YOUR SIDE
Jangan tiru saya, ya, acara sudah seminggu yang lalu tapi tulisannya baru published sekarang. :p
Kalau bisa, menulis reportase itu maksimal 2 hari agar tulisannya aktual. Jangan lupakan unsur 5W+1H, dan ... ketika menulis, sertakan narasi di setiap paragraf, interviev beberapa orang, serta gali informasi dengan melakukan observasi.

2. DOCUMENTATION
Foto, video, dan info grafis adalah elemen penting dalam sebuah blog saat ini. Tips yang sama seperti Ibu Ina katakan di atas tadi.

3. LOGICAL OPINIONS BECOME A NEW KNOWLEDGE
Opini Blogger yang baik, logis, dan menginspirasi akan menjadi wawasan baru untuk para pembacanya. Keunggulannya Blogger yang menulis di media digital, opini tersebut tidak akan lekang selama blognya terus hidup.

4. INVITE PEOPLE TO DO SOMETHING
Dibalik kesibukannya menjadi Sekretaris Jendral IWITA (Indonesia Women IT Awareness) tidak jarang saya melihat Teh Ani mengajak rekan Blogger untuk ikut berperan dalam kegiatan sosial. Menurut Teh Ani, melalui kegiatan sosial kita mendapat ilmu ikhlas dan rasa empati. Bonusnya, kegiatan sosial bisa jadi sumber bahan tulisan yang baik dan menginspirasi. Saya dan teman-teman blogger bisa menggerakan BGTS (Blogger Goes to School) juga berkat arahan Teh Ani. Viva la Teh Ani! :D

*kipas-kipasin pembaca yang mulai kepanasan*

Workshop berlanjut tanpa jeda, pembicara terakhir kami, Pak Irwin Day, banyak bercerita mengenai pengalaman dia menjadi blogger sejak lama. Pak Irwin membuat blog karena ingin berbagi ilmu IT yang dia miliki.

Satu pelajaran yang saya ingat betul dari perkataan Pak Irwin, beliau pernah kapok menerima job campaign politik di blognya, walaupun bayarannya besar ternyata tulisan tersebut merusak konten dan kepercayaan pembaca. Sejak saat itu, Pak Irwin agak santai menyikapi job-job yang masuk di blog. "saya hanya menulis hal yang saya senangi saja sekarang."

3 TIP NGEBLOG ALA IRWIN DAY

"Tulislah sesuatu yang mengedukasi, memberi informasi, serta menghibur."

Pembicara Workshop The Power of Content, dari kiri - kanan:
Ibu Ratna (KPPA), Kang Maman Suherman, Ibu Ina Murwani, Teh Ani Berta, Pak Irwin Day, Ibu Martha (Kopja IWITA)

Dengan berakhirnya presentasi dari Pak Irwin, maka berakhir pula acara workshop yang padat nan berisi ini. Saya sebagai peserta merasa puas dan kenyang banget sama ilmu yang diberi pembicaranya. Terima kasih untuk KPPA dan IWITA-Serempak sudah membekali kami banyak ilmu agar lebih produktif menghasilkan konten blog yang positif.

Di akhir acara, panitia membagikan banyak hadiah untuk peserta yang aktif bertanya, live tweet, dan berkostum paling oke. Karena workshop kami itu bertepatan dengan Hari Blogger Nasional, Blogger-Blogger yang hadir diwajibkan mengenakan kostum daerah. Seperti dua orang di bawah ini, Mas dan Mbak pemenang best costume mendapatkan hadiah voucher menginap. Seru banget!

Peserta pemenang Best Costume

Berkat workshop The Power of Content, pulang-pulang saya langsung bikin rencana untuk ngerebranding blog. Kira-kira blog saya akan jadi apa, ya? Tunggu tanggal mainnya. :p

Salam,