One Day Tour ke Pabrik WACOAL Indonesia

Sebagai lulusan Teknik Industri yang seharusnya berkerja di ranah manufacture atau pabrik, saya sangat tidak bangga karena main ke pabrik aja bisa dihitung pakai dua jari. 😂 Menurut saya pabrik itu sangat tidak asyik dan monoton. Ke sininya saya jadi paham bahwa kerja di balik meja kantor juga bisa monoton, dan sebenarnya banyak pabrik berteknologi tinggi di Indonesia yang asyik banget untuk dijadikan tempat berkerja. Seperti Pabrik Pocari Sweat yang pernah saya kunjungi pertengahan tahun 2016 lalu.

Dari kunjungan pabrik tersebut, saya dapat bekal pengetahuan dan pengalaman langsung melihat baik/buruknya bahan baku, proses pembuatan, serta alur produksi sampai produk tersebut diterima konsumen. Kompleks, ya?

Waktu Blogger Perempuan menawarkan saya dan teman-teman Blogger lainnya untuk mengunjungi Pabrik Wacoal Indonesia di daerah Citeureup, Bogor, saya langsung semangat, Kapan lagi bisa melihat pabrik pakaian dalam yang biasa saya pakai sehari-hari? Pabrik Wacoal pula. 😱

Sepanjang perjalanan menuju pabrik, kami main games "Mitos atau Fakta Seputar Bra". Peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari Mbak Jilly, Marketing Wacoal, dapat hadiah, loh! Saya justru lebih tertarik sama pertanyaan-pertanyaanya Mbak Jilly, informatif.

• Saat tidur harus mengenakan bra. Mitos! Baiknya saat tidur, wanita tidak mengenakan bra agar payudaranya bernafas. Wanita dengan ukuran payudara yang besar diperbolehkan mengenakan bra tanpa kawat (bra dengan bahan tipis yang nyaman) untuk menopang payudara agar tidak terlalu "jatuh" ke kanan/kiri jika ada pergerakan saat tidur.
• Kawat bra menyebabkan penyakit kanker. Mitos! Kawat bra tidak menyebabkan penyakit kanker karena fungsinya hanya sebagai penopang dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan payudara. Tetapi jika salah memilih ukuran Bra berkawat, maka aliran darah di sekitar payudara akan terhambat, dan lama kelamaan menyebabkan sakit.
• Sport Bra bisa dipakai setiap hari. Mitos! Karena penggunaan sport bra dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perubahan bentuk payudara menjadi kendur. Bahan sport bra juga menyebabkan keringat berlebih pada kulit, sehingga kulit sensitif bisa iritasi.

SEKILAS TENTANG WACOAL

WACOAL adalah merek pakaian dalam dari Jepang (zuzur... saya kira tadinya Wacoal adalah merek pakaian dalam lokal) yang sudah hadir lebih dari 50 tahun dan kini sudah menjadi merek global di lebih dari 70 negara, baik di Asia, Eropa, dan Amerika. Rahasia dibalik kualitas produk Wacoal berasal dari pemilihan bahan yang berkualitas dan design yang disesuaikan usia & bentuk tubuh wanita. Wacoal sangat fokus akan 3 hal: trusted material, perfect function, dan good fitting yang dikembangkan dari hasil temuan penelitian secara ilmiah dan fisikal.

Sesampainya di Pabrik Wacoal Indonesia, Citeureup, Bogor. Selfie dulu! 😂

Setelah sampai kami disambut oleh Mbak Shitaries, Founder Blogger Perempuan dan Mbak Melynda, Marketing Deputy Wacoal. Rangkaian acara yang akan kami lalui adalah decorating bra, keliling pabrik, lalu main ke store Wacoal Plaza Indonesia. Sound exciting, huh?

ki-ka: Shintaries, Founder Blogger Perempuan dan Melynda, Marketing Deputi Wacoal Indonesia

DECORATING BRA

Kegiatan ini lucu banget, sih! Setiap peserta yang hadir diwajibkan membawa pernak-pernik untuk mendekorasi bra polos yang sudah disediakan di tempat. Saya nggak kepikiran bakal desain bra dengan konsep apa, makanya cuma bawa pita dan mini pom. Hahahaha. Mohon maaf nih kalau desainnya jelek, boro-boro menang! 😂

Bahan dan perlengkapan decorating bra

desain bra saya yang sungguh apa adanya.

Pemenang Decorating Bra ada 3 orang. Gimana desain mereka? Oke, ya.

KELILING PABRIK WACOAL INDONESIA

Setelah kegiatan Decorating Bra, peserta dibuat berkelompok dan diajak berkeliling pabrik yang luas sampai 2 hektar. Luas, ya? Tetapi kita hanya mengunjungi bagian-bagian penting dari proses produksinya aja.

Alur proses pembuatan produk Wacoal:

Pemilihan Bahan Baku ➞ Pembelian Bahan Baku ➞ Pemeriksaan Bahan Baku ➞ Proses Pemotongan Kain ➞ Proses Penjahitan (Penjahitan bagian Cup & Penjahitan bagian Back) ➞ Proses Penggabungan Jahitan ➞ Pemeriksaan Inline Sewing ➞ Pemeriksaan Barang Jadi I ➞ Pemeriksaan Barang Jadi II ➞ Pemeriksaan Sample Acak ➞ Gudang Barang Jadi (Finish Good).

Bahan baku produk Wacoal berasal dari 70% import dan 30% lokal. Setiap bahan baku yang akan dipakai, diperiksa dulu di dalam Laboratorium dengan metode Jepang. Pemeriksaan dan tes bahannya meliputi: tingkat kelenturan jika dicuci dengan mesin/tangan, gesekan dengan benda lain, penyimpanan dengan kotak cahaya, bentuk fisiknya apabila ditekan benda sangat berat, tingkat tarikan, sampai kelunturan warna. Masya Allah panjang~

Staff di Laboratorium Wacoal Indonesia

Alat tes untuk memeriksa ketahanan bahan baku

alat tes mesin cuci untuk mengukur kelunturan warna bahan

Alat tes untuk menghitung kelenturan bahan

Setelah semua bahan baku dites dan dinyatakan layak, proses selanjutnya adalah pemotongan kain. Di sini saya melihat mesin potong yang besar-besar, dan beberapa mesin sudah terkomputerisasi, jadi pola bahannya sudah dalam bentuk digital dan mesin memotong sendiri. Canggih!

Proses pemotongan bahan baku

Salah satu Operator yang sedang memotong bahan mengikuti pola standar

Lalu kami di bawa kebagian paling sibuk, yaitu proses penjahitan. Banyak banget mesinnya! Yaiyalah... countless, Sist, kalau mau dihitung 😂

Semua mesin dan teknik penjahitan juga menggunakan teknik Jepang. Ada bagian khusus penjahitan Cup, Back, atau penggabungan keduanya. Setiap jam ada target produk yang harus diselesaikan Operator, jadi semuanya fokus berkerja.

Mbak Operatornya kerja, kita malah selfie. Ckckck.

Setelah proses penjahitan selesai, maka produk akan dicek oleh Quality Control. Bagian pengecekannya pun sudah terbagi dengan rapi, seperti Bra, Panties, Lingerie, punya line sendiri-sendiri. Line untuk negara ekspor juga dibedakan. Produksi Wacoal Indonesia tidak hanya dipasarkan di sini saja, melainkan ke Jepang dan Negara Asia Tenggara lainnya. Desain produk Wacoal untuk tiap negara ekspor berbeda-beda, disesuaikan permintaan pasar, walaupun semua desainnya dibuat di Indonesia.

Proses terakhir adalah Finish Good. Begini kurang lebih bentuk gudang Wacoal Indonesia. Saya salut sma standar kebersihan dan kerapian pabrik Wacoal. Semua bagian mulai dari Laboratorium sampai Gudang terjaga banget. Kalau istilah industri, mereka berkerja sudah sesuai dengan ISO.

Kami juga diperlihatkan model bra fenomenal yang masih diproduksi dari tahun-tahun awal pabrik Wacoal Indonesia berdiri sampai sekarang. Pernah lihat model-model Bra di bawah ini? Seriously? Ini mah yang dipakai nenek saya dulu, nurun ke Ibu, lalu nurun ke saya (untuk dipakai tidur) hahahaha.

Dari staff Wacoal saya juga dapat cerita, kalau ada pelanggan setia mereka yang mempunyai Bra Wacoal sejak 20 tahun lalu dan masih dipakai sampai sekarang. Saya wonder, gimana cara merawatnya coba? Keren banget! Eh, emang kualitasnya Wacoal juga sih ya yang bagus. 😄

Kelar ngintipin proses produksi di Pabrik Wacoal, kami semua mampir ke WACOAL Store Plaza Indonesia untuk belanja! Nggak cuma belanja tapi kami juga diberikan informasi mengenai cara mengukur Bra dengan tepat. Temen-temen yang ingin tahu ukuran Bra-nya, bisa juga minta tolong ke Beauty Advisor di semua Cabang Wacoal Store.

jangan lupa untuk melakukan pengukuran payudara secara rutin, karena bentuk payudara akan berubah seiring berjalannya waktu. Kalau payudaranya berubah otomatis Bra yang kita gunakan juga mengalami perubahan. Nah, ini nih yang sering luput kita perhatikan!

Semoga acara jalan-jalan saya ke Pabrik Wacoal Indonesia berfaedah untuk temen-temen pembaca! Please aware with your asset 😉