Hampir 6 bulan saya nggak review skincare apapun di blog ini. "Gileee! Setengah tahun nggak nyobain skincare baru, sist?"
Coba, sih. Bahkan ada skincare baru yang saya coba dan cocok. Saya pakai sampai habis tapi lupa di-review. Hahahaha. Penyakit Blogger malas emang begitu... tapi kalian jangan malas baca review aku ya! 😜
Dua bulan lalu saya coba skincare lokal LACOCO yaitu: LACOCO Hydrating Divine Essence dan LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask. Kesan pertama saya mencoba kedua produk tersebut di punggung tangan, WOW banget! Keduanya memberikan efek dingin/cooling di kulit. Saya pribadi suka sama cooling effect skincare, biasanya cocok meredakan jerawat atau bruntusan di wajah.
Sayangnya... saya sempat skip menggunakan kedua skincare ini menjelang resepsi pernikahan karena program puasa skincare.
Jadi sebulan sebelum resepsi, saya hanya menggunakan skincare minimalis aja demi menghindari iritasi, purging, dan sejenisnya. Saya rada parno kalau kulit wajah bermasalah dan makeup MUA nggak nempel saat resepsi, makanya banyak skincare yang saya skip pemaikaiannya, termasuk kedua produk LACOCO ini. Kelar resepsi, baru deh saya aktif lagi nyobain skincare berlapis-lapis. ✌
Saya bahas dari kemasan dulu, ya. Saya kagum sama kemasannya. Untuk ukuran produk lokal, LACOCO punya design yang bagus, mirip design skincare high end luar negeri yang simple, elegan, nggak berisik namun informasi dipaparkan cukup lengkap. Sekali lihat kemasan kartonnya, kita sudah tahu guna produknya, cara pakai, dan ingredients. Di bawah kemasannya ada informasi manufacture, perusahaan jelas, Expired Date, nomor BPOM, serta lambang Green Dot & Cruelty-Free.
Di kemasan botolnya kita masih bisa melihat keterangan Expired Date. Walaupun botolnya belum terbuat dari kaca, bahan plastiknya berkualitas bagus. Kalau saya nggak tahu produk ini buatan lokal, saya pasti kira LACOCO adalah Skincare Korea. Suer! 😅
INGREDIENTS:
Water, Glycerin, Butylene Glycol, Triethanolamine, Arisaema Amurense Extract. Carbomer, Aminopropyl, Ascorbyl Phosphate, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Polyglutamic Acid, Phenoxyethanol, Decyl Glucosidem, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, CI 77891, FFragrance, Tetrasodium EDTA, Ethylhexylglycerin, 1,2-Hexanediol
Kemasan LACOCO Hydrating Divine Essence terbuat dari plastik, tapi entah dilapisi apa ketika dipegang terasa dingin, makanya saya sempat kira bahannya terbuat dari metal/aluminium. Bentuk dan warnanya elegan, gold rose, dipadu dengan tutup kemasan model pump jadi lebih higienis.
Pertama saya coba teksturnya di punggung tangan rasanya dinginnnnnnn banget. Saya pikir pasti karena efek AC kantor dinginnya keterlaluan. Pas saya bawa ke rumah yang tidak ber-AC, lalu saya pakai sehari-hari, efek dinginnya sedikit berkurang.
Perubahan kecil yang saya perhatikan, daya resapnya ke kulit agak dipengaruhi oleh suhu ruangan. Saya merasa ketika pertama kali mencobanya di kantor yang ber-AC super dingin, teksturnya gampang sekali meresap ke kulit. Tetapi saat saya gunakan di rumah yang suhunya tidak terlalu dingin, butuh waktu 20-30 detik produknya meresap semua ke kulit.
Untungnya tekstur lainnya seperti kekentalan dan warna tidak dipengaruhi suhu ruangan. Saya suka sama wanginya, enak banget dan menyejukkan. Teksturnya berwarna putih dan agak kental, nggak terlalu watery, baiknya tekstur seperti ini bikin produknya tidak cepat habis.
Sayangnya... saya sempat skip menggunakan kedua skincare ini menjelang resepsi pernikahan karena program puasa skincare.
Jadi sebulan sebelum resepsi, saya hanya menggunakan skincare minimalis aja demi menghindari iritasi, purging, dan sejenisnya. Saya rada parno kalau kulit wajah bermasalah dan makeup MUA nggak nempel saat resepsi, makanya banyak skincare yang saya skip pemaikaiannya, termasuk kedua produk LACOCO ini. Kelar resepsi, baru deh saya aktif lagi nyobain skincare berlapis-lapis. ✌
Saya bahas dari kemasan dulu, ya. Saya kagum sama kemasannya. Untuk ukuran produk lokal, LACOCO punya design yang bagus, mirip design skincare high end luar negeri yang simple, elegan, nggak berisik namun informasi dipaparkan cukup lengkap. Sekali lihat kemasan kartonnya, kita sudah tahu guna produknya, cara pakai, dan ingredients. Di bawah kemasannya ada informasi manufacture, perusahaan jelas, Expired Date, nomor BPOM, serta lambang Green Dot & Cruelty-Free.
Di kemasan botolnya kita masih bisa melihat keterangan Expired Date. Walaupun botolnya belum terbuat dari kaca, bahan plastiknya berkualitas bagus. Kalau saya nggak tahu produk ini buatan lokal, saya pasti kira LACOCO adalah Skincare Korea. Suer! 😅
LACOCO Hydrating Divine Essence 50ml Rp. 250,000
INGREDIENTS:
Water, Glycerin, Butylene Glycol, Triethanolamine, Arisaema Amurense Extract. Carbomer, Aminopropyl, Ascorbyl Phosphate, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Polyglutamic Acid, Phenoxyethanol, Decyl Glucosidem, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, CI 77891, FFragrance, Tetrasodium EDTA, Ethylhexylglycerin, 1,2-Hexanediol
Kemasan LACOCO Hydrating Divine Essence terbuat dari plastik, tapi entah dilapisi apa ketika dipegang terasa dingin, makanya saya sempat kira bahannya terbuat dari metal/aluminium. Bentuk dan warnanya elegan, gold rose, dipadu dengan tutup kemasan model pump jadi lebih higienis.
Pertama saya coba teksturnya di punggung tangan rasanya dinginnnnnnn banget. Saya pikir pasti karena efek AC kantor dinginnya keterlaluan. Pas saya bawa ke rumah yang tidak ber-AC, lalu saya pakai sehari-hari, efek dinginnya sedikit berkurang.
Perubahan kecil yang saya perhatikan, daya resapnya ke kulit agak dipengaruhi oleh suhu ruangan. Saya merasa ketika pertama kali mencobanya di kantor yang ber-AC super dingin, teksturnya gampang sekali meresap ke kulit. Tetapi saat saya gunakan di rumah yang suhunya tidak terlalu dingin, butuh waktu 20-30 detik produknya meresap semua ke kulit.
Untungnya tekstur lainnya seperti kekentalan dan warna tidak dipengaruhi suhu ruangan. Saya suka sama wanginya, enak banget dan menyejukkan. Teksturnya berwarna putih dan agak kental, nggak terlalu watery, baiknya tekstur seperti ini bikin produknya tidak cepat habis.
CARA PAKAI:
Setelah wajah bersih dan menggunakan toner, teteskan 3-4 pump lalu sapukan ke wajah dan leher pelan-pelan.
Saya pakai hanya saat malam hari, karena saya menghindari kelembaban yang berlebihan saat siang. Kalau kalian punya wajah kering dan relatif normal, produk ini cocok dipakai pagi/siang dan malam. Efeknya akan lebih terasa dibanding kalau pakainya hanya sekali sehari aja.
Setelah wajah bersih dan menggunakan toner, teteskan 3-4 pump lalu sapukan ke wajah dan leher pelan-pelan.
Saya pakai hanya saat malam hari, karena saya menghindari kelembaban yang berlebihan saat siang. Kalau kalian punya wajah kering dan relatif normal, produk ini cocok dipakai pagi/siang dan malam. Efeknya akan lebih terasa dibanding kalau pakainya hanya sekali sehari aja.
HASIL:
Setelah menggunakan sejauh ini, wajah saya teksturnya jadi lembab, lembut, dan lebih kenyal. Efeknya memang tidak menghilangkan jerawat, karena LACOCO Hydrating Divine Essence bukan produk khusus untuk kulit berjerawat, tetapi bekas jerawat saya memudar. Wajah juga lebih cerah. Analoginya nih, ibarat kulit kering kerontang kayak tanah tandus, pakai produk ini jadi sehat dan gembur kembali. Hehehe...
Setelah menggunakan sejauh ini, wajah saya teksturnya jadi lembab, lembut, dan lebih kenyal. Efeknya memang tidak menghilangkan jerawat, karena LACOCO Hydrating Divine Essence bukan produk khusus untuk kulit berjerawat, tetapi bekas jerawat saya memudar. Wajah juga lebih cerah. Analoginya nih, ibarat kulit kering kerontang kayak tanah tandus, pakai produk ini jadi sehat dan gembur kembali. Hehehe...
LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask 50ml Rp. 225,000
INGREDIENTS:
Water, Kaolin, Bentonite, Quartz, Butylene Glycol, Menthyl Lactate, Propylene Glycol, Prunus Amreniaca (Apricot) Seed Powder, Charcoal Powder, Camellia Sinensis Leaf Extract, Phenoxyethanol, Jeju Lava Seaweter, Laureth-21, Deceth-7, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Tetrasodium EDTA, Fragrance, Ethylhexylglycerin, Opuntia Ficus-Indica Stem Extract, PPG-26-Buteth-26, 1,2-Hexanediol, Hyaluronic Acid, Sodium Dehydroacetate.
Belakangan ini booming banget skincare clay mask / masker lumpur dari brand-brand Korea. Agak aneh ya masa' bahan lumpur liat dibuat masker? Ternyata manfaatnya bagus banget untuk kulit berminyak.
Gimana kalau ada masker dengan kandungan lumpur korea dicampur oleh arang bambu, kaktus, dan butiran scrub aprikot dalam satu produk? Wow, seems so yummy~ keren banget inovasi kandungan LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask ini! Makin bangga nggak sih kalian sama produk lokal? 😍
Kemasannya imut dan travel friendly. Desainnya mengingatkan saya sama kemasan skincare vegan kebanyakan—simple dan apa adanya gitu. Hehehe... keterangan produk dan tanggal kedaluwarsa di body kemasannya ditulis dengan bahasa inggris.
Waktu pertama kali produknya sampai ke kantor, saya juga sempet swatch, barengan LACOCO Hydrating Divine Essence, di punggung tangan. Wuiii~ rasanya sama dinginnya sist, kayak abis diolesin es batu! Saya bayangin bakal enak banget nih kena kulit muka.
Teksturnya kental seperti pasta gigi, namun lebih lembut dibanding sama clay mask kebanyakan. Uniknya, ada tekstur aprikot yang bisa saya akali sebagai scrub. Warnanya abu-abu pekat, setelah kering warnanya berubah menjadi abu-abu terang. Saya keinget beberapa skincare drugstore sudah ada yang menggunakan arang/karbon sebagai bahan utamanya, ya? tapi kayaknya baru LACOCO Amazonian Charcoal Glow yang bikin sebagai masker.
Satu hal yang saya sayangkan hanyalah wanginya. Wanginya enak, lembut dan menenangkan, namun harapan saya sama produk masker oles tidak perlu ada wangi biar kesan naturalnya dapet.
Belakangan ini booming banget skincare clay mask / masker lumpur dari brand-brand Korea. Agak aneh ya masa' bahan lumpur liat dibuat masker? Ternyata manfaatnya bagus banget untuk kulit berminyak.
Gimana kalau ada masker dengan kandungan lumpur korea dicampur oleh arang bambu, kaktus, dan butiran scrub aprikot dalam satu produk? Wow, seems so yummy~ keren banget inovasi kandungan LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask ini! Makin bangga nggak sih kalian sama produk lokal? 😍
Kemasannya imut dan travel friendly. Desainnya mengingatkan saya sama kemasan skincare vegan kebanyakan—simple dan apa adanya gitu. Hehehe... keterangan produk dan tanggal kedaluwarsa di body kemasannya ditulis dengan bahasa inggris.
Waktu pertama kali produknya sampai ke kantor, saya juga sempet swatch, barengan LACOCO Hydrating Divine Essence, di punggung tangan. Wuiii~ rasanya sama dinginnya sist, kayak abis diolesin es batu! Saya bayangin bakal enak banget nih kena kulit muka.
Teksturnya kental seperti pasta gigi, namun lebih lembut dibanding sama clay mask kebanyakan. Uniknya, ada tekstur aprikot yang bisa saya akali sebagai scrub. Warnanya abu-abu pekat, setelah kering warnanya berubah menjadi abu-abu terang. Saya keinget beberapa skincare drugstore sudah ada yang menggunakan arang/karbon sebagai bahan utamanya, ya? tapi kayaknya baru LACOCO Amazonian Charcoal Glow yang bikin sebagai masker.
CARA PAKAI:
Pastikan wajah sudah bersih sebelum mengoleskan LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask. Setelah wajah bersih, pakai toner, baru deh saya olesin pelan-pelan ke kulit wajah dan leher pakai jari tangan. Lalu tunggu sampai kering; sampai warnanya berubah jadi abu-abu terang. Bilas pakai air bersih. Nah, kalau saya bilasnya pakai kapas basah dulu, pelan-pelan, karena tekstur aprikotnya yang agak kasar mirip butiran scrub. Setelah itu baru cuci muka pakai facial wash lagi. Jangan lupa pakai hydrating toner, ya, lagi biar kulitnya nggak terlalu kering. Saya ringkas cara pai versi saya:
Pastikan wajah sudah bersih sebelum mengoleskan LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask. Setelah wajah bersih, pakai toner, baru deh saya olesin pelan-pelan ke kulit wajah dan leher pakai jari tangan. Lalu tunggu sampai kering; sampai warnanya berubah jadi abu-abu terang. Bilas pakai air bersih. Nah, kalau saya bilasnya pakai kapas basah dulu, pelan-pelan, karena tekstur aprikotnya yang agak kasar mirip butiran scrub. Setelah itu baru cuci muka pakai facial wash lagi. Jangan lupa pakai hydrating toner, ya, lagi biar kulitnya nggak terlalu kering. Saya ringkas cara pai versi saya:
Cuci muka pakai facial wash ➝ toner ➝ olesin LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask ➝ bersihkan dulu pakai kapas basah pelan-pelan ➝ cuci muka lagi pakai facial wash ➝ olesin toner lagi ➝ lanjutkan ke skincare rutin malam hari.
HASIL:
Pemakaian pertama kulit rasanya halusssssss banget, lembut, bersih, dan rasa dinginnya itu tidak terlupakan. Lebay banget memang, 5 menit setelah pemakaian kulit saya masih berasa dingin. Kayaknyafungsi arang bambu efektif banget menyerap minyak wajah saya. Padahal pakainya seminggu sekali doan. Saya yakin kalau dipakai rutin seminggu 2 atau 3 kali gitu, kulit wajah lebih bersih dan cerah.
Pemakaian pertama kulit rasanya halusssssss banget, lembut, bersih, dan rasa dinginnya itu tidak terlupakan. Lebay banget memang, 5 menit setelah pemakaian kulit saya masih berasa dingin. Kayaknyafungsi arang bambu efektif banget menyerap minyak wajah saya. Padahal pakainya seminggu sekali doan. Saya yakin kalau dipakai rutin seminggu 2 atau 3 kali gitu, kulit wajah lebih bersih dan cerah.
KESIMPULAN:
LACOCO Hydrating Divine Essence sangat baik digunakan untuk kulit yang kurang dehidrasi, kering, dan kusam; cocok digunakan setelah pemakaian LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask untuk treatment rutin mingguan yang dapat membersihkan kulit, kadar minyak berlebih, serta mengembalikan kehalusan kulit kembali. Kedua produk ini bisa jadi best combo! Saya bangga banget pakai produk lokal yang kualitasnya udah jempolan gini. Semoga reviewnya membantu, ya! 👍
LACOCO Hydrating Divine Essence sangat baik digunakan untuk kulit yang kurang dehidrasi, kering, dan kusam; cocok digunakan setelah pemakaian LACOCO Amazonian Charcoal Glow Mask untuk treatment rutin mingguan yang dapat membersihkan kulit, kadar minyak berlebih, serta mengembalikan kehalusan kulit kembali. Kedua produk ini bisa jadi best combo! Saya bangga banget pakai produk lokal yang kualitasnya udah jempolan gini. Semoga reviewnya membantu, ya! 👍
Saya juga mau pake HDE dan masker amazonial tapi di rumah masih banyak stok masker, jadi pake HDE dan Eye serum La coco deh, baca ini jadi penasaran pengen cepet2 pake dan review🤗
ReplyDeleteWaaaah.... setelah saya lihat gambar before-afternya, bener-bener gak nyangka banget. Bisa cerah banget gitu ya dalam waktu yang cukup singkat. Jadi pingin nyobak nih mbak hihi.
ReplyDeletePengin coba maskernyaaaa biar kinclong juga kayak kak Aprie :3
ReplyDeletekemasannya kece banget yes
ReplyDelete